Senin, 10 Desember 2012

Kata Tuhan Satu Tahun Saja

Pacar? Hemm, bahkan sampai usiaku yang ke 16 saja, aku belum pernah merasakan yang namanya pacaran. Suka sama cowok sih iyaa, tapi kalau untuk pacaran, belum tuh. Yaa, mungkin karena prinsip ku yang sekali jadi untuk seumur hidup. Karena buat aku, pacaran itu bukan untuk maen2, tapi untuk kita ke depannya.
Okee, singkat cerita, aku sudah mau memasuki usia yang ke 17 dan 3 hari sebelum itu, aku kenalan sama seorang cowok dari Facebook dan aku gak tau kalau di Facebook aku ada no hp aku karena Facebook itu buatan temen aku dan lagipula waktu itu aku masih gaptek sama yang namanya Facebook. Akhirnya pas datang hari ulang tahunku, dialah orang pertama yang ngucapin ke aku tepat jam 12 malam lewat sedikit.
Setelah kejadian itu, kita mulai ada pendekatan, dia suka jemput aku waktu aku pulang sekolah atau saat aku ada kegiatan2 lain. Dia juga sudah aku perkenalkan ke orangtua aku dan orangtua ku sangat welcome sama dia. Singkatnya, kami pun akhirnya jadian di bulan Desember 2008.
Perjalanan kisah cinta kita 3 bulan pertama sangat baik dan hebatnya, kami tidak ada pertengkaran selama 3 bulan berjalan. Aku pun sudah mulai ada keyakinan kalau mungkin ini emank jodoh ku walaupun keyakinan ku saat itu hanya 10%.
Masuk bulan ke 4, 5, 6 kita mulai ada pertengkaran-pertengkaran kecil bahkan kita pernah sempat putus cuma kita balik lagi. Lalu masuk bulan 7, 8, 9 wahh, di situ hubungan kami seperti kena badai. Aku mulai merasa tidak nyaman dan aku juga lihat ada sikapnya dia yang “aneh” yang selama ini dia tutupi dengan tampangnya yang yaa lumayan cakep dan polos gitu.
Siapa sangka, dibalik tampangnya itu, ternyata dia adalah seorang cowok yang hypersex. Aku pun baru tahu setelah hubungan kami berumur 9 bulan. Dia mulai mengajak aku untuk melakukan hal2 yang seharusnya belom pantas untuk dilakukan, tapi aku menolak, namun dia memaksa.
Sampai akhirnya, masuk bulan 10 dan 11, hubungan kami sudah rusak parah walaupun status kami masih pacaran, tapi semua sudah hancur. Aku cuma bisa tanya sama Tuhan, aku nangis, aku bingung. Dan sakitnya aku adalah ketika aku mengetahui dia punya cewek lain di belakang aku. Terus aku mau dikemanain?
Masuk bulan ke 12, bulan Desember, bulan dimana kami jadian dan kami akhiri juga di bulan yang sama. Yapp, kita pun akhirnya putus. Sakit banged dehh waktu putus, karena dia itu udaa “ngerusak” aku. Masa mau main tinggalin aku begitu aja? Aku punya hati. Tapi, mau gimana lagi? Kami sudah bubar. Saat itu aku cuma bisa nangis, aku cuma bisa teriak sama Tuhan, tapi Tuhan berhasil menenangkan aku. Tuhan membisikkan dengan lembut kepada ku, “udaa yaa waktu kamu sama dia cukup 1 tahun aja, kalau hubungan kalian lebih dari 1 tahun, kamu sebagau cewek sudah akan benar2 rusak”.
Ketika aku mendengar Tuhan berkata seperti itu, aku diam, aku nangis, tapi perlahan-lahan sakit hatiku mulai hilang. Aku mulai bisa tersenyum lagi. Dan aku juga mengucap syukur sama Tuhan buat kasih-Nya pada ku, buat rangkulan-Nya, buat
perlindungan-Nya yang benar2 aku rasakan.
Satu hal, aku sangat bersyukur hubungan kami bubar, kalau tidak, mungkin aku sudah berumah tangga sekarang. Memang aku tidak bersetubuh sama dia, tapi tetap saja aku tidak bisa menjaga kekudusanku. Tapi saat itu, aku mengerti maksud Tuhan. Tangan Tuhan tetap menjagai aku bahkan sampai detik ini.
Terima kasih Tuhan untuk waktu “1 tahun” yang sudah Tuhan berikan, karena dari situ aku belajar yang namanya “pacaran”. Tapi aku juga tahu, dalam Tuhan itu pacaran harus yang sehat dan aku juga dapat sesuatu, seperti ini, “Cowok yang baik & yang benar2 sayang kita adalah cowok yang menjaga kekudusan kita bukan cowok yang merusak/meminta jatahnya sekarang”.
Inilah sebagian kisah hidup saya dimana Tuhan melawat saya dan memulihkan
hidup saya. Bahkan sekarang Tuhan memanggil saya untuk menjadi pelayana-Nya :)
Kesaksian dikisahkan oleh : Stella
ingin sekali ku lari dari kenyataan yang pahit ini
karna kenyataan ini sungguh membuatku tak berdaya sama sekali..
ingin rasanya ku hilang ingatan untuk melupakan sejenak apa yang telah terjadi di hidupku.tapi bila ku pikir kembali apa gunanya aku hilang ingatan yang ada jika aku hilang ingatan akan sangat menyakitkan untuk ku karna akan terulang kembali semua rasa sakit yang pernah ku alami bahkan rasa sakit itu akan bertambah menyakitkan untuk ku dan aku tambah tidak sanggup lagi bila ku harus alami semua itu lagi..
andai bila ku bisa lari dri kenyataan ini ku ingin lari dan tak tak akan kembali lagi ke dalam kenyataan ini yang sangatlah PAHIT

Minggu, 04 November 2012

kelam menguliti mentari
berkelebat pendar
rembulan menebar cahaya
pertanda kesempurnaan hadirnya malam
desahnya mengaliri sungai sepanjang dada
melepas muara segalah penatnya hati
menghadang buih_buih kegamangan hidup
dimana badai menjadi warisan
waktu yang bertahta kembali tergenang
diantara kesia_siaan jalanan terpampang lenggang.
berkelebat pendar rembulan,
menangkap genangan comberan kehidupan.
dari setiap sudut yang mengangkangi
remang tanpa malu berbisik,
seakan gerak birahi melepas nestapa
disela rongsokan peristiwa yang terparkir mati menukari hidup.
waktu kembali menancapkan kegelisahan
merasuki dengus bar
lenguhkan lagu birahi tiada birama
namun disini notasi bukan diperlukan
sekedar kenangan yang tak terelakan
sebab alur yang tersisa
menghantarkan gemerlap kerinduan
yang bersahaja sepanjang kegersangan jiwa
hingga geliat malam menjerat kesedihan
mengucurkan luka kesetiaan dalam akar-akar yang tertanam
telah menghempasmu dalam badai
sepanjang dahaga
aku kesepian dalam keramaian waktu

Senin, 03 September 2012

13  KALI  DILAWAT  TUHAN YESUS

Sebelumnya kami menganut kepercayaan lain. Karena kasih dan karunia dari Allah Bapa kami mengucap syukur telah dibukakan mata hati, mata Batin dan Pemahaman untuk melihat adanya Kebenaran. Dan kami bersyukur telah diangkat, dipulihkan dan diselamatkan oleh Hadirat-Nya dan karena kasih karunia-Nya pula telah mengubahkan menjadi suka cita yang dari pada-Nya sejak kami memutuskan pada bulan Maret 2011 untuk menerima  Yesus  sebagai Tuhan dan Juru Selamat Kami.
Puji Tuhan tanggal 1 Mei 2011 ini kami di Baptis. Tuhan Yesus begitu baik, Kasih Kristus begitu nyata dirasakan dan DIA telah berkenan menyatakan Kemuliaan-Nya ditengah-tengah keluarga kami sedikitnya 13 kali (2 kali melalui mimpi dan sedikitnya 11 kali melalui penglihatan (berjumpa) saat sedang berdoa – Melihat Hadirat Tuhan Yesus dan dengan Penglihatan Spritual lainnya yang di izinkan-Nya).
Yeremia 33:3 ; “Berserulah  kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami,  yakni hal-hal yang tidak kauketahui.”

Melalui penulisan kesaksian ini izinkanlah saya menceritakan sebagian besar kesaksian hidup Kami kiranya dapat memberkati saudara/i sekalian yang dikasihi  Tuhan Yesus Kristus dimanapun berada.
Tanggal 7 Mei 2011;
Berselang 1 minggu usai dibaptis, kami dikunjungi oleh seorang penginjil dan dinasehati untuk membangun mesbah dalam keluarga, melakukan doa malam sebelum tidur dan doa pagi bersama isteri dengan saling bergenggaman tangan. Dengan merendahkan diri, dalam Bapa, Putra dan Roh Kudus kami sepakat dengan hati yang tulus dan bersuka cita dalam nama Yesus kami melakukannya setiap hari.
Tanggal 14 Mei 2011 (Sabtu);
Malam harinya melalui Istri diperlihatkannya melalui sebuah mimpi lawatan Tuhan Yesus ke rumah Kami. Yesus berdiri  di pintu Utama menghadap keruang tamu. Disana, Hadirat-Nya berjubah putih dan bercahaya, rambut-Nya bewarna keemasan, menakjubkan disertai timbulnya rasa damai, bahagia, dan penuh Suka Cita dihadapan-Nya. Tidak ada unsur rasa takut sedikitpun pada saat itu. Dia adalah sosok Penuh dengan Keagungan dan tatapan mata-Nya  penuh Kasih, penyayang  dan penuh damai.
Disana diperlihatkan juga sebuah aliran cahaya yang mengalir (kebawah) berwarna merah bagaikan mata air yang terus keluar mengalir dan warnanya bagai lahar emas yang bernyala-nyala. Jika diilustrasikan panjang dari aliran lahar emas ini dari atas yang mengalir turun kebawah diperlihatkan panjang berkisar 40-50 cm dan lebarnya sekitar 2 cm yang mengalir dan mengalir turun terus-menerus tanpa henti, terus mengalir dan berulang-ulang. Tidak ada kata-kata yang disampaikan-Nya, hanya kemuliaan yang menakjubkan dari apa yang dinyatakan-Nya.
Tanggal 15 Mei 2011 (Minggu);
Pagi, Alarm saya belum berbunyi saya sudah dibangunkan Istri dan menceritakan mimpinya tersebut kepada saya. Biasanya dia bangun lebih awal untuk mempersiapkan keperluan dan bekal keperluan Putri kami yang masih berusia 16 bulan (pada waktu itu) sebelum berangkat ke Gereja (GBI-PRJ), Kemayoran.
Bagi saya hal ini adalah berita baik bagi Kami, meskipun kami belum mengetahui apa makna yang Tuhan Yesus ingin sampaikan. Tetapi, Kami yakini dengan iman dan percaya Tuhan Yesus adalah pribadi yang memberikan jaminan keselamatan dan Sang Pendatang Berkat dan Kebaikan bagi umatnya yang percaya kepada-Nya titik.
Sepulang dari Gereja jam 11:00 WIB, karena hari ini tidak ada rencana dan tujuan jalan-jalan, kami putuskan pulang kerumah dan sempat tidur siang. Kedua kalinya melalui mimpi dinyatakan; Istri berada diteras rumah dan menatap kelangit, Tuhan Yesus, berjubah merah biru tampak duduk seperti sedang mengerjakan sesuatu dengan kedua tangan-Nya dan seperti di meja batu. Dan juga ada satu hal yang agak aneh, di kening Kepala-Nya berlilitkan atau terikat kain putih.
Tanggal 18 & 19 Mei 2011;
Dimulai dari hari ini, Isteri memperoleh karunia penglihatan, khususnya diizinkan melihat sesuatu saat berdoa dalam keadaan mata terpejam, tentunya hanya yang ingin diperlihatkan-Nya saja yang dapat dilihat olehnya. Saya memimpin doa malam dan doa pagi di setiap harinya. Pada tanggal 19 Mei 2011, saya agak terkejut katanya sudah dua hari berturut-turut dari tanggal 18 dan 19 Mei 2011 dia bisa merasakan melalui penglihatannya melihat Yesus berjubah putih disaat sedang berdoa Ia berada ditangga sedang berdiri (rumah kediaman kami) dan tangan kanan-Nya tampak sedang memegang gagang tangga. Saya masih tidak yakin dan bilang “Aaah… masa sih ?” dan dia masih tetap mempertahankan apa yang dilihatnya “Bener … itu Wajah Yesus yang saya pernah lihat di mimpi pertama kali!!!” katanya.
Tanggal 20& 21 Mei 2011;
Tanggal 20 Mei 2011, Penglihatan malam hari ini berbeda dengan Penglihatan 2 hari sebelumnya, Seusainya doa malam, dia menceritakan, katanya dia melihat Malaikat berjubah putih (dimensi penangkapan dalam penglihatannya kira-kira 1 jengkal orang dewasa dan berada di atas kepala kami).
Bahkan Istri saya tidak mempercayai penglihatannya sendiri ketika itu, disaat pejaman mata waktu berdoa itu, dia mencoba membuka pejaman matanya berharap dapat melihat kejadian tersebut dengan mata telanjang tetapi tidak bisa, karena hanya dapat dilihat dengan matanya yang tertutup. Tanggal 21 Mei (keesokan harinya), penglihatan yang serupa juga terjadi, yaitu melihat Malaikat yang sama dan berada di atas kepala.
Tanggal 29 Mei 2011;
Malam ini kami berdoa sampai 4 kali banyaknya, karena Istri saya menceritakan penglihatannya yang menakjubkan. Selesainya doa pertama kali, dia memperoleh penglihatan adanya Malaikat (seperti yang terlihat tgl 20 & 21 Mei 2011) berada diatas kami dan kali ini Ia menabur-naburkan kerlap-kerlipan bintang-bintang yang bercahaya. Hal ini seusainya diceritakan membuat kami terdiam, takjub dan kami dibuatnya terheran-heran dan dipenuhi tanda tanya kira-kira apa maknanya ya? Akan tetapi hal ini semakin menambah-nambahkan keyakinan, kepercayaa dan Iman kepada kami.
Setelah itu, Kami kembali berdoa mengucapkan syukur dan terimakasih serta sempat mempertanyakan apa arti semuanya ini. Seusainya kami berdoa, kembali dikatakannya ada sesuatu yang terjadi disaat sedang berdoa; dia melihat satu sosok iblis berjubah putih, posisi si iblis itu berada di dekat sisi kanan saya,  berambut panjang keriting berantakan dengan mata yang seperti bohlam lampu dan menyala. Iblis itu terlihat dipanah oleh Malaikat itu dan telah dikalahkannya, anak panahnya menancap disekitar bagian dada sang iblis tersebut dan kemudian tumbang terjatuh.
Saya tidak tau apa yang harus saya lakukan saat itu, Saya kembali melipatkan tangan dan menunduk kepala dan berdoa, isi doa saya pribadi malam itu adalah mengucap syukur dan pengakuan dosa dan meminta pengampunan kesalahan dan dosa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan.
Ternyata belum selesai, setelah saya berdoa selesai, kembali Isteri menceritakan penglihatan berikutnya (penglihatan yang terjadi disaat saya sedang berdoa); Tidak jauh disebelah sisi kiri depan saya ada 2 sosok iblis yang sama berbaju putih-putih dan bagian wajahnya tidak tampak jelas, tiba-tiba terkedua iblis tersebut seluruh tubuh dan jubahnya berubah menjadi hangus. Kemudian setelah iblis-iblis itu di kalahkan, selanjutnya terlihat muncul sorotan cahaya seperti senter yang datang dari atas langit dan tertuju kepada diri saya (pada saat itu saya sedang duduk berdoa). Penglihatan demi penglihatan yang diijinkan-Nya tersebut diatas dilihat dalam keadaan mata terpejam.
Iblis pertama terpanah dan dikalahkannya, kemudian hangusnya kedua iblis itu tidak terlihat adanya sumber api yang menghanguskannya, tapi tiba-tiba menjadi hangus, saya percaya hangus dengan sendirinya itu adalah karena besarnya kuasa doa (kekuatan kuasa doa) yang sanggup mengubahkan, memulihkan dan memerdekakan.
Kami sempat mempertanyakan, kira-kira roh-roh yang dikalahkan, dijatuhkan dan diruntuhkan tersebut darimana asalnya? Mungkin itu adalah roh jahat yang selalu hadir dalam diri manusia dan mengendalikan pribadi-pribadi yang jauh dari Tuhan, sehingga tingkah laku, perbuatan, sifat orang-orang tersebut menjadi tidak baik, cenderung mengandalkan kekuatan sendiri dan mudah dikendalikan oleh si jahat. Saya bersyukur apa bila itu adalah roh jahat yang ada pada diri saya, maka roh-roh tersebut berarti telah di runtuhkan/dipatahkan dalam nama Tuhan Yesus, Amin.
Terakhir, Kami kembali berdoa keempat kalinya, mensyukurinya dan berterima kasih kepada Allah Bapa di Surga, karena Kasih dan Karunia-Nya yang teramat besar serta perlindungan-Nya yang sempurna, sehingga Anda dan kami  dipanggil keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib dan diberikan-Nya keselamatan dari pada-Nya atas Kita semua.
Suatu hal yang tidak masuk akal logika, karena memang yang saya kenal istri saya ini dia tidak suka berimajinasi yang macam-macam atau tidak ada semacam stimulasi yang merangsang fikirannya kearah imajinasi tersebut apakah disebabkan karena telah melihat film atau apapun dan kemudian mengarah kepada kerangka atau sistematis pemikiran atau hayalan yang timbul seperti apa yang diceritakan dalam penglihatan-penglihatannya tersebut.
Tanggal 1 Juni 2011;
Tanggal 2 Juni 2011 adalah Hari Kenaikan Yesus Kristus. Tanggal 1 Juni 2011 tengah malam Tuhan Yesus kembali menyatakan diri-Nya lagi dengan tubuh-Nya yang Sangat Besar di hadapan kami saat doa malam.
Pada malam ini, kami sangat bersuka cita sekali, karena telah di ijinkan melihat kemuliaan-Nya, Tuhan Yesus menyatakan diri-Nya dengan sosok yang sangat-sangat besar sekali dan berjubah putih. Tubuh-Nya yang sangat Besar sekali dan tinggi itu, sampai-sampai kepala Isteri saya melihat dan menengadah keatas setinggi-tingginya, tetapi karena terlampau begitu besar dan tinggi, wajah-Nya tidak dapat terlihat. Di Tangan-Nya tampak sedang menggendong kami (terlihat seperti menggendong bayi). Terlihat dengan jelas di gendongan tangan-Nya ada Saya, Isteri, Putri kami, Mama mertua dan Kakak perempuan saya. Bayangkan dalam gendongan-Nya kami sedang tertidur dengan sangat lelap dalam dekapan-Nya dan kami semua sedang berpakaian putih-putih.
Kemudian kami diteguhkan melalui firman Tuhan pada kitab Yesaya 46 : 4  tertulis : Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu. 
Kebetulan sekali pada saat kami dibabtis tanggal 1 Mei 2011 kami hanya bertiga:  Saya, Isteri dan Mama mertua saja. Karena kuasanya yang besar Tuhan Yesus menyatakan kepada kami bahwa yang percaya kepada-Nya lah yang akan diberikan Keselamatan dari pada-Nya. Mengenai kakak perempuan saya yang ada dalam gendongan-Nya itu, Puji syukur sudah menerima Tuhan Yesus. Tetapi, yang tidak tampak dalam gendongan-Nya: Bapak mertua beserta anggota keluarga dan Orang tua saya  belum menerima Yesus sebagai Juru Selamat pribadi mereka.
Didalam doa, kami percaya dengan iman, dalam nama Tuhan Yesus tidak ada yang mustahil, Tuhan Yesus akan menjamah dan membukakan mata hati, batin dan pemahaman mereka agar cahaya terang Yesus Kristus datang menyinari kegelapan kehidupan mereka. Keluarga kami dan kita semua akan diselamatkan oleh Tuhan Yesus, Amin.
Tanggal 6  Juni 2011;
Setiap doa kami selalu menaikkan doa untuk Orang Tua dan keluarga kami yang belum menerima Tuhan Yesus, dalam setiap doa Kami selalu meminta agar orang yang kami kasihi tersebut dilawat, dijamah oleh Tuhan Yesus dan dihujani pertobatan bagi mereka.
Pada malam ini juga memperoleh penglihatan yang mengagumkan pada saat berdoa malam, katanya penglihatan itu muncul ketika saya sedang mengucapkan doa minta Tuhan Yesus mengangkat dan menyelamatkan mereka (Orang tua dan keluarga) dari jalan kegelapan dalam ketersesatan mereka, dan memohon belas kasihan terang Yesus dapat menyinari kehidupan mereka.
Tepat saat dalam pengucapan doa permohonan itu juga, merasakan melihat Tuhan Yesus berjubah putih dengan tubuh-Nya yang bercahaya terang, memasuki seperti pintu menuju bawah tanah yang teramat gelap dan melangkahkan kaki-Nya turun kebawah. Bagian-bagian tempat yang dilalui menyerupai anak tangga kebawah tanah, dan dididing batu dan tanah yang telah dilalui-Nya berubah menjadi terang bercahaya kilau keemasan mengikuti-Nya disepanjang jalan Yesus melangkahkan kaki-Nya.
_______________
(Mazmur 139:7-10), Kemana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, kemana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki kelangit, Engkau disana; jika aku menaruh tempat tidurku didunia orang mati, disitupun Engkau. Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman diujung laut, juga disana tangan-Mu akan menuntun aku.
Tanggal 16 Oktober 2011, Kami baru saja pindahan rumah dari Jakarta Pusat ke salah satu perumahan di Jakarta Barat.  Sebelumnya kami sempat menyayangkan harus menjual rumah tersebut, rumah yang sudah pernah dilawat Tuhan dan harus pindah kerumah yang lain. Syukur Tuhan menyediakan rumah yang lebih baik dari sebelumnya dan lebih rendah harganya, pada rumah yang baru ini juga hingga hari ini sudah sebanyak 2 kali Yesus Tuhan menyatakan Hadirat-Nya kembali dan Kesetiaan-Nya sesuai  Janji-Nya kepada kita bahwa Tuhan Yesus tetap akan setia dimanapun kita berada dan penyertaan-Nya tetap berada disepanjang jalan Kita. Kami betapa sangat tersentuhnya dan begitu terharu luar biasa sekali, karena Tuhan begitu teramat baiknya dan melalui keperkenanan-Nya bersedia melawat keluarga kami.
(Matius 28:20), dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.
Tanggal 17 Oktober 2011;
(Lukas 3:21-22), Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan sedang berdoa, terbukalah langit dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: “Engkaulah Anak-Ku yang kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.”
Dimalam kedua dirumah baru, saat berdoa, kami diberi penglihatan indah dan ajaib; yaitu penglihatan seekor Burung Merpati Putih sedang mengepak-ngepakkan sayap-Nya dan dari sayap-Nya ditabur-taburkannya semacam serbuk halus emas-emas yang berjatuhan dan bercahaya kerlap-kerlip nan indah diatas kepala tempat kami berdoa. Sementara itu, bayangkan Burung Merpati itu membawa sebuah Keranjang putih dan berikatkan semacam tali putih yang dijepitkan dimulut-Nya. Keranjang itu berisi sesuatu yang kami tidak tau apa itu, terlihat seperti (semacam) kapas putih bersih dan ranjang itu terisi penuh.
(bila Anda Ingin Melihat Ilustrasi Gambar Burung Merpati Putih seperti penglihatan diatas silahkan kunjungi : www.lukisanyesusrohkudus.blogspot.com)

Tanggal 26 November 2011 (Sabtu malam);
(Matius 18 : 20) tertulis “Sebab dimana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku disitu Aku ada di tengah-tengah mereka.
Kami mengundang beberapa teman kantor untuk melakukan Syukuran dan Pemberkatan rumah tinggal baru, Persekutuan Doa dan Pujian penyembahan dimulai pukul 8 malam. Kami, berjumlah sebanyak 12 orang dan duduk dilantai membentuk lingkaran.
Ketika saat Pujian Penyembahan sedang berlangsung, Tuhan Yesus telah menyatakan kemuliaan diri-Nya ditengah-tengah kami, setengah tubuh (dari atas kepala hingga bagian dibawah pinggang) berjubah Putih. Terlihat kedua tangan-Nya dibentangkan kekanan dan kiri, dan wajah-Nya menatap kearah lingkaran yg kami bentuk (tempat dimana kami melaksanakan Pujian Penyembahan). Tidak hanya wajah-Nya yang menatap kearah pelaksanaan pujian penyembahan yang sedang kami lakukan, tetapi Wajah-Nya juga tampak kemudian menatap ke Atas Langit (dan Posisi bentangan tangan-Nya tidak berubah).
Tidak hanya itu, lagu pujian yang kami dinaikkan saat itu menjadi berubah/diubahkan dan Sangat begitu Indahnya terdengar ditelinga Isteri saya. Lagu pujian yang kami nyanyikan itu terdengar begitu “Bulat” dan dijadikannya sebegitu sempurna terdengar ditelinga seperti berada di dalam ruangan yang tanpa cela lubang sedikitpun, “bulat terdengar”. Suara nyanyian itu tidak dapat dilukiskan betapa begitu indahannya terdengar ditelinga.  Halleluya.
16 Januari 2012;
(Markus 11:22-23), Yesus menjawab mereka: “Percayalah kepada Allah! Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barang siapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah kedalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya. Karena itu Aku berkata kepadamu : apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.
Dokter kandungan memastikan bahwa 100% bayi yang sedang dikandung saat ini adalah berjenis kelamin Laki-laki setelah dilakukan USG dan telah berusia kira-kira 18 minggu. Maka genaplah penglihatan persis 18 minggu yang lalu (terhitung sesuai dari hari diberinya penglihatan tersebut), bahwa didalam penglihatannya; menyoroti seorang bayi lucu yang baru saja dilahirkan dan dia berjenis kelamin laki-laki. Anak pertama kami adalah seorang putri, maka Tuhan telah melengkapi kebahagiaan kami dengan dikaruniakannya sepasang anak, Putra dan Putri.
Saya mengimani dan mempercayainya, dan kemudian kami beritakan kabar baik ini kepada keluarga, kerabat, teman dan rekan-rekan lainnya bahwa anak kedua kami adalah berjenis kelamin laki-laki (jauh sebelum dokter menyatakannya). Kami perkatakan didalam doa, bahwa Kita yang percaya, mengandalkan dan bersandar kepada Allah Bapa didalam nama Tuhan Yesus Kristus tidak akan sekali-kali dipermalukan oleh-Nya.
(Yeremia 10:10), Tetapi Tuhan adalah Allah yang benar, Dialah Allah yang hidup dan Raja yang kekal. Bumi goncang karena Murka-Nya, dan bangsa-bangsa tidak tahan akan geram-Nya.
“Tuhan Yesus engkau sungguh Allah yang hidup”. “Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau sungguh Eloim yang hidup dan ajaib, terpujilah nama-Mu Segala Hormat dan Kemuliaan hanya bagi Mu kekal sampai selamanya, Amin!”
Akhir kata, mari kita terus naikkan Puji dan Syukur bagi-Nya karena kita semua memiliki Tuhan dan Allah yang “Hidup”, saya rasa kita semua setuju dan sependapat bahwa Kebesaran dan Kuasa-Nya itu tidak dapat disetarakan dengan apapun bahkan tidak dapat diterjemahkan oleh kata-kata dalam bahasa apapun di atas bumi ini. Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya, dan tidak ada yang sia-sia pada apa yang telah kita perbuat didalam nama-Nya. Dan mari selalu berusaha melayakkan diri dihadapan-Nya, agar perkenanan Tuhan selalu menyertai kita, Amin.
(Mazmur 139:14) Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kau buat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.

Surat Cinta Bapa Kepada Anak-AnakNya

Bapa sangat mengasihi kita semua sebagai anak-anak -Nya. Tetapi seringkali banyak orang tidak tahu bahwa Tuhan sangat mengasihi manusia, bahkan rela berkorban supaya kita tidak binasa, tetapi sebaliknya mengalami hidup kekal, hidup berkelimpahan dan diberkati. Satu hal yang sering membuat kita mengecewakah hati Tuhan adalah sikap kita sendiri yang kurang percaya bahwa  Tuhan itu adalah Bapa kita, Seorang Bapa yang sangat mencintai kita sebagai anak-anak-Nya. Seorang Bapa yang selalu menolong anak-Nya kalau anak-Nya dalam kesulitan.  Seorang Bapa yang selalu mengawasi dan memperhatikan anak-Nya.
Tapi bagaimana dengan kita? Saat kita dalam masalah, apakah kita masih bisa mengucap syukur kepada Tuhan? Masih bisakah kita tersenyum menghadapi masalah kita? Kenapa seringkali kita lebih banyak bersungut-sungut dalam menghadapi persoalan kita? Tiada lain adalah karena kita kurang percaya bahwa Tuhan adalah “BAPA” kita.
Bapa sudah mengutus Kristus yang adalah “Yang Terbaik dari Surga” untuk berkorban dan mati bagi kita. Mana mungkin Dia sang Bapa tidak memberkati dan menolong kita dalam mengarungi kehidupan kita. Seperti kata Mazmur Daud ” Sekalipun aku dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya sebab Tuhan besertaku”
Di bawah ini ada sebuah video mengenai “Surat Cinta Dari Bapa”. Bapa yang sangat mencintai kita lebih dari cinta kita kepadaNya. Bapa yang mempunyai rancangan terindah untuk kita


Kasihi Pasangan Hidupmu

Seorang Dosen mengadakan suatu permainan kecil kepada mahasiswanya yang sudah berumah tangga.
“Mari Kita buat satu permainan, mohon satu orang bantu saya sebentar.”
Kemudian salah satu mahasiswa berjalan menuju Papan Tulis.
DOSEN:  Silahkan Tulis 10 nama yg paling dekat dengan anda pada papan Tulis.
Dalam sekejap sudah dituliskan semuanya oleh mahasiswa tersebut. Ada nama tetangganya, nama orang tuanya, kekasihnya, anaknya dan lain-lain.
Dosen:  Sekarang silahkan Coret 2 nama yg menurut anda tidak penting.
Mahasiswa itu lalu mencoret nama tetangganya.
Dosen:  Silahkan Coret 2 lagi !
Mahasiswa itu lalu mencoret nama teman2 kantornya.
Dosen:  silahkan Coret 1 lagi !
Mahasiswa Itu mencoret lagi satu nama dari papan tulis dan seterusnya sampai tersisa 3 nama yaitu orang tuanya, istrinya, dan anaknya.
Suasana kelas hening… Mereka mengira semua sudah selesai dan tidak ada lagi yg harus d pilih.
Tiba tiba Dosen Berkata
Dosen:  Silahkan Coret 1 lagi!
Mahasiswa itu perlahan mengambil pilihan yg amat sulit lalu dia mencoret nama orang tuanya secara perlahan.
Dosen:  Silahkan Coret 1 lagi!
Hatinya menjadi bingung. Kemudian mengangkat kapur dan lambat laun mencoret nama anaknya. Dalam sekejap waktu mahasiswa itupun menangis .
Setelah suasana tenang sang Dosen bertanya kepada Mahasiswa itu. “  Orang terkasihmu bukan orang tuamu dan anakmu? Orang tua yang membesarkan Anda, anak anda adalah darah daging anda , sedang istri  itu bisa di cari lagi. Tapi mengapa anda berbalik memilih istri anda sebagai orang yang paling sulit untuk dipisahkan?
Semua orang didalam kelas terpana dan menunggu apa jawaban dari Mahasiswa tersebut.
Lalu mahasiswa itu perlahan berkata, “Sesuai waktu yang berlalu, orang tua akan pergi dan meninggalkan saya,  sedang anak jika sudah dewasa setelah itu menikah pasti meninggalkan saya juga, yang benar-benar bisa menemani saya dalam hidup ini hanyalah istri saya”.

Percayakan Keuanganmu Pada Tuhan

Ulangan 8:18 “Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Tuhanmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.”
Tuhan adalah satu-satunya yang menyediakan kebutuhan kita saat kita memiliki kebutuhan. Ia memasok kebutuhan keuangan kita. Dengan kata lain, dalam hal jaminan keuangan, saya tidak bergantung kepada bos atau atasan, saya tidak bergantung kepada tabungan, dan saya tidak bergantung kepada siapapun atau apapun selain Tuhan, untuk memasok kebutuhan saya.
Saya mengilustrasikannya seperti ini: Ketika saya menyalakan air, saya tidak berpikir jika air itu berasal langsung dari kran. Karena saya tahu air itu sebenarnya berasal dari waduk. Hanya saja, air itu mengalir ke rumah saya melalui kran.
Sama halnya dengan kita, pendapatan yang Tuhan ingin berikan kepada Anda mungkin datang melalui pekerjaan atau melalui sesuatu yang lain. Tapi sumber dari segala pendapatan Anda adalah selalu dari Tuhan. Maksudnya adalah Anda tidak perlu khawatir kran mana yang akan Tuhan gunakan untuk memasok kebutuhan Anda. Dalam arti, Ia berkata, “Jika Aku menutup satu kran, Aku dapat dengan mudah membuka kran yang lain. Jika kamu kehilangan satu pekerjaan, Aku bisa memberikan yang lain. Aku adalah sumbermu, bukan pekerjaanmu. Aku adalah sumbermu, bukan rekening bankmu.”
Pendapatan yang Tuhan ingin berikan kepada Anda mungkin datang melalui pekerjaan atau sesuatu yang lain, namun yang pasti sumber dari segala pendapatan kita adalah berasal dari Tuhan sendiri.

Selasa, 21 Agustus 2012

ENAM KALI AKU MENANGISI ADIKKU

 Aku lahir di suatu desa di pegunungan yang sangat terpencil. Untuk memenuhi kebutuhan kami, setiap hari dengan berpeluh orangtuaku membajak lahan kami yang tandus. Dan, aku mempunyai seorang adik laki-laki yag usianya tiga tahun lebih muda dari aku.  Suatu saat, karena tertarik untuk membeli sebuah sapu tangan yang di pakai oleh banyak gadis di desa kami, aku mencuri uag lima puluh sen dari laci ayahku.  Ayahku segera menyadari kehilangan uang tersebut. Ayah memerintahkan aku dan adikku untuk berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu ditangannya.  “Siapa yang mencuri uang itu ?” ayah bertanya dengan sangat marah. Aku terdiam, terlalu takut untuk berbicara.  Ayah semakin marah ketika tidak ada yang mengaku, dan ia berkata, “Baik , kalau begitu kalian berdua akan ku hajar !” Ayah mengangkat tongkat bambu itu tinggi-tinggi. Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata, “Ayah, aku yang melakukannya !”  Tongkat panjang itu segera bertubi-tubi menghantam punggung adikku. Ayah begitu marah, sehingga ia lupa diri dan berus menerus memukul adikku sampai beliau kehabisan nafas.  Sesudah itu, ayah duduk di atas ranjang batu kami dan memarahi adikku, “Kamu sudah belajar mencuri sekarang, hal memalukan apalagi yang akan kamu lakukan di masa yang akan datang ? …. Kamu layak dipukul sampai mati !!! Kamu pencuri tidak tahu malu !!!  Malam itu Ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun. Pada tengah malam, aku tiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata, “Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semua telah terjadi.” Aku masih saja membenci diriku, karena tidak memiliki cukup keberanian untuk mengakui perbuatanku.  Bertahun-tahun telah lewat, tetapi kejadian tersebut seakan baru terjadi kemarin. Aku tak pernah melupakan wajah adikku waktu ia melindungiku. Ketika itu, adikku berusia 8 tahun dan aku berusia 11 tahun. Setelah adikku lulus SMP, ia akan melanjutkan ke sebuah SMA di kabupaten. Pada saat yang bersamaan, aku di terima disebuah universitas propinsi. Malam itu ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, terus-menerus sampai menghabiskan berbungkus-bungkus rokok.  Aku mendengarnya menggerutu, “Kedua anak kita memberikan hasil yang sangat baik…hasil yang sangat baik…” Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas, “Apa gunanya ? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus ?”  Saat itu juga, adikku berjalan keluar menghampiri ayah dan berkata, “Ayah, aku tidak mau melanjutkan sekolah lagi, aku telah cukup membaca banyak buku.  ”Ayah mengayunkan tangannya dan memukul wajah adikku. “Keparat, mengapa kamu mempunyai jiwa yang begitu lemah ? Sekalipun hal tersebut berarti aku harus mengemis dijalanan, aku akan tetap menyekolahkan kalian berdua sampai selesai !!” Setelah itu ayah mengetuk setiap rumah di desa kami untuk mencoba meminjam uang.  Dengan penuh kelembutan, aku menjulurkan tanganku ke wajah adikku yang membengkak. Aku mencoba menasehatinya, “Seorang anak laki-laki harus melanjutkan sekolahnya. Jika tidak, maka ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini. Aku seorang wanita. Sekolah tidaklah terlalu penting. Aku telah memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan ke universitas.  Pada keesokan harinya, sebelum fajar menyingsing, di luar dugaan, adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku, “Kak, masuk ke universitas itu tidaklah mudah. Aku akan pergi mencari kerja dan mengirimi-mu uang.”  Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, sambil menangis dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang. Saat itu adikku berusia 17 tahun dan aku 20 tahun. Dengan uang hasil pinjaman ayah pada beberapa warga desa, ditambah dengan uang dari adikku (hasil kerja adik sebagai kuli panggul semen di lokasi konstruksi), akhirnya aku berhasil melewati tahun ketiga di universitas.  Pada suatu hari, ketika aku sedang belajar dikamar, teman sekamarku masuk dan memberitahukan, “Ada seorang penduduk desa menunggumu di luar !”  Mengapa ada seorang penduduk desa mencariku ? Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan pasir.  Aku bertanya kepadanya, “Mengapa tidak kamu katakan bahwa kamu adalah adikku ?” Dia menjawab, tersenyum, “Lihatlah penampilanku. Apa yang akan mereka pikirkan, jika mereka tahu bahwa aku adalah adikmu ? Apakah mereka tidak akan menertawakanmu ?” Aku merasa sangat terharu dan air mata kembali mengalir dari mataku. Aku membersihkan semua debu yang melekat pada adikku, dengan agak tersendat-sendat aku berkata, “ Aku tidak peduli omongan siapapun ! Kamu adalah adikku…apapun juga ! Kamu adalah adikku bagaimanapun penampilanmu…”  Dari sakunya ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Ia memakaikannya di rambutku, dan kemudian menjelaskan, “Aku melihat semua gadis di kota memakainya. Jadi, aku pikirkamu juga harus memakainya. “Dan, aku pun tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku memeluk adikku, menangis dan menangis…  Waktu terus berlalu, adikku telah berusia 20 tahun sedangkan aku berusia 23 tahun. Saat aku pertama kali membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan rumahku terlihat bersih.  Setelah pacarku pulang , aku menari seperti seorang gadis kecil di depan ibuku. “Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita !” Ibu hanya tersenyum dan berkata, “Ini adalah karena adikmu yang pulang lebih awal untuk membersihkan rumah ini. Tidakkah kamu melihat luka pada tangannya ? Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu.”  Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat wajahnya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan sedikit obat pada lukanya dan membalut lukanya.  “Apakah masih sakit ?” aku bertanya kepadanya.  “Tidak, tidak sakit. Kamu tahu, ketika bekerja di lokasi konstruksi, batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap saat. Hal tersebut bahkan tidak menghentikanku untuk bekerja dan … “  Di tengah kalimat itu ia berhenti… Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, air mataku mengalir deras turun ke wajahku.  Tahun terus berlalu, dan saat aku menikah, adikku berusia 23 tahun, sedangkan aku berusia 26 tahun. Setelah menikah aku tinggal di kota. Sering kali suamiku dan aku mengundang orantuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi mereka selalu menolak.  Mereka mengatakan, jika meninggalkan desa, mereka tidak tahu apa yang harus diperbuat. Adikku juga tidak setuju, ia berkata, “Kak, jaga saja mertuamu. Aku akan menjaga ibu dan ayah disini.”  Suamiku menjadi Direktur di pabrik tempat ia bekerja. Kami menginginkan agar adikku mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada bagian pemeliharaan alat teknik. Tetapi, adikku menolak tawaran tersebut. Ia bersikeras untuk tetap bekerja sebagai pekerja reparasi.  Suatu hari adikku terkena sengatan listrik ketika ia naik tangga untuk memperbaiki kabel listrik.  Ia dimasukkan ke rumah sakit. Suamiku dan aku pergi menjenguknya. Setelah melihat gips putih pada kakinya, aku menggerutu. “Mengapa kamu menolak tawaran untuk menjadi seorang manajer ? Seorang manajer tidak akan pernah melakukan Sesuatu yang berbahaya seperti ini. Lihatlah dirimu saat ini, mendapat luka yang begitu serius. Mengapa kamu tidak mendengarkan kami sebelumnya ?”  Dengan wajah serius, ia menjelaskan. “Pikirkanlah kakak ipar…ia baru saja menjadi seorang direktur, dan aku tidak mempunyai pendidikan. Jika aku dijadikan seorang manajer, gossip seperti apa yang akan tersebar ?” Mataku dan mata suamiku dipenuhi oleh air mata, lalu keluarlah perkataanku dengan terpatah-patah, “tetapi, kamu kurang pendidikan juga karena aku !”  “Mengapa membicarakan masa lalu?” jawab adikku sambil menggenggam tanganku. Tahun itu, ia berusia 26 tahun, sedangkan aku berusia 29 tahun.  Adikku berusia 30 tahun ketikaia menikah dengan seorang gadis petani dari desa kami. Pada acara pernikahannya, pembawa acara bertanya kepadanya, “Siapakah yang paling Anda hormati dan Anda kasihi ?” Bahkan tanpa berpikir, ia segera menjawab, “Kakak’ku.”  Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan tidak dapat kuingat. “Ketika aku masih di sekolah dasar, sekolah kami berada di desa yang berbeda. Setiap hari kakakku dan aku berjalan selama dua jam untuk pergi ke sekolah dan dua jam untuk pulang ke rumah. Suatu hari, aku kehilangan salah satu sarung tanganku.  Lalu, kakakku memberikan satu dari sarung tangannya. Dan, ia hanya memakai satu sarung tangan saja dan berjalan sangat jauh.  Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yang begitu dingin, sampai-sampai ia tidak dapat memegang sumpitnya. Sejak hari itu aku bersumpah, selama aku masih hidup, aku akan menjaga kakakku dan berbuat baik kepadanya.”  Tepuk tangan memenuhi ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku. Bibirku begitu terasa berat dan sulit untuk mengucapkan kata-kata, “Dalam hidupku, orang yang kepadanya aku sangat berterima kasih adalah adikku.”  Dan, pada saat yang paling berbahagia itu, didepan kerumunan orang banyak dalam perayaan itu, air mataku mengalir turun seperti sungai membasahi wajahku.  …”Hmmm, bagaimana sahabat-sahabatku ?? Apakah cerita diatas menyentuh hatimu ?? atau justru biasa-biasa aja ??”… Anyway, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca Renungan hari ini, semoga ada manfaat yang bisa kita petik … Tuhan Yesus senantiasa memberkati kita semua.  “Dan perintah ini kita terima dari DIA : Barangsiapa mengasihi ALLAH, ia harus mengasihi saudaranya.” (1 Yohanes 4:21)

Sabtu, 18 Agustus 2012

Doa mengubah segala sesuatu.

Setiap orang di dunia pasti menginginkan adanya mujizat yang datang dari atas. Banyak contoh misalnya orang yang sakit keras dan hampir tidak bisa disembuhkan( sudah mencapai kanker stadium lanjut) selalu mengharapkan mujizat terjadi, di lain sisi, seseorang yang kondisi ekonominya hampir bangkrut berharap ada mujizat dari Tuhan dan ekonomi kembali pulih. Seseorang yang keluarganya broken home juga menginginkan adanya mujizat yang nyata dalam kehidupan keluarga.

Apakah mujizat masih terjadi? Kalau kita melihat banyak tokoh gereja yang juga mengalami mujizat; contoh : Abraham. Abraham adalah pahlawan iman yang mengalami mujizat dari Tuhan buktinya adalah Sara yang umurnya telah tua dan mandul, tetapi bagi Tuhan tidak ada yang mustahil bagi Tuhan dan mujizat terjadi ; dimana waktu Sara umur 90 tahun, ia dapat hamil. Ini menunjukkan mujizat masih nyata. Bukan hanya itu saja, kita juga melihat contoh tokoh lain yang mengalami mujizat yaitu Hana. Hana adalah ibu Samuel ; seorang wanita yang dimadu oleh suaminya dan istri keduanya selalu mengolok-olok dan mengatakan mandul pada Hana, ia sangat sedih tapi ia percaya mujizat masih terjadi, dia berdoa dengan sungguh-sungguh dan hasilnya ia mendapat anak dan menepati janjinya untuk memberikan anaknya pada Tuhan. Di samping itu banyak tokoh-tokoh Alkitab lainnya yang mengalami mujizat diantaranya Rahel, Ribka, dll.
Bicara tentang mujizat, mujizat adalah campur tangan Tuhan dan jawaban yang indah dari doa yang kita naikkan.Yakobus 5: 16 berkata” Doa orang benar bila didoakan akan sangat besar kuasanya…” Ini adalah satu janji dari Tuhan, apabila kita berdoa dengan sungguh kepada Tuhan maka mujizat akan terjadi, pemulihan akan terjadi.
Akan tetapi mujizat tidak selalu diartikan kesembuhan atau kesuksesan, mujizat adalah jawaban Tuhan yang terindah yang Tuhan berikan walau tidak sesuai dengan harapan kita. Tidak semua doa kita dijawab sesuai keinginan kita , akan tetapi doa orang benar bila didoakan akan sangat besar kuasanya…
Ada kalanya kita tidak mendapat jawaban doa dikarenakan ada beberapa faktor:
1. ada kebencian atau dendam dalam hati kita pada orang lain.
Kalau kita berdoa, meminta sesuatu tapi masih ada dendam maka tentulah Tuhan tidak akan menjawab karena Tuhan tidak mau kita ada menyimpan sesuatu yang buruk pada orang lain.
2.  karena kita masih ragu akan pertolongan Tuhan dan kuasa Tuhan.
Sering kali kita berpikir apa ya Tuhan bisa menyelesaikan masalah kita… sedang masalah kita berat dan sepertinya Tuhan tidak mampu menyelesaikan masalah kita sehingga yang muncul adalah doa kita tidak dijawab oleh Tuhan…
Dalam Injil, dikatakan jika kita punya iman sebesar biji sesawi saja kita bisa memindahkan gunung…. Maksud dari kalimat ini adalah kalau kita mau berdoa, doakan dengan penuh iman dan keyakinan, walaupun itu berat percayalah bahwa Tuhan akan menyelesaikan untuk kita dan mujizat pasti terjadi.
3. kita tidak menyerahkan beban kita pada Tuhan.
Matius 11:28 mengatakan” Marilah kepadaku, hai kamu yang letih lesu dan berbeban berat Aku akan memberi kelegaan kepadamu” Ketika masalah berat, datanglah pada Tuhan serahkan semua pergumulan kita pada Tuhan dan Tuhan akan menjawab doa kita…
Doa dapat mengubah segala sesuatu dan mujizat pasti terjadi jika kita selalu bersandar pada Tuhan dan berserah padaNya , jangan pernah ragu dan yakinlah mujizat akan terjadi dan itu akan terjadi.
Sebagai penutup, penulis mau menceritakan mujizat yang Tuhan berikan dalam hidupnya, penulis selalu menyerahkan masalahnya pada Tuhan, 2 tahun yang lalu penulis didiagnosa terkena ” mioma” tapi penulis terus berdoa dan akhirnya berkat Tuhan, jawaban doa mengubah segala sesuatu dan beberapa minggu kemarin penulis memeriksakan diri ke dr yang lain dan jawaban Tuhan nyata” miom itu hilang” dan kesembuhan terjadi, mujizat terjadi, doa mengubah segala sesuatu.

Senin, 13 Agustus 2012

Katak Dan Siput


Ada seekor siput selalu memandang sinis terhadap katak. Suatu hari, katak yang kehilangan kesabaran akhirnya berkata kepada siput: “Tuan siput, apakah saya telah melakukan kesalahan, sehingga Anda begitu membenci saya?”
Siput menjawab: “Kalian kaum katak mempunyai empat kaki dan bisa melompat ke sana ke mari, Tapi saya mesti membawa cangkang yang berat ini, merangkak di tanah, jadi saya merasa sangat sedih.”
Katak menjawab: “Setiap kehidupan memiliki penderitaannya masing-masing, hanya saja kamu cuma melihat kegembiraan saya, tetapi kamu tidak melihat penderitaan kami (katak).”
Dan seketika, ada seekor elang besar yang terbang ke arah mereka, siput dengan cepat memasukan badannya ke dalam cangkang, sedangkan katak dimangsa oleh elang.
Nikmatilah kehidupanmu, tidak perlu dibandingkan dengan orang lain. keirian hati kita terhadap orang lain akan membawa lebih banyak penderitaan. Lebih baik pikirkanlah apa yang kita miliki. Hal tersebut akan membawakan lebih banyak rasa syukur dan kebahagiaan bagi kita sendiri.

Selasa, 19 Juni 2012

Motto Hidup

  1. Sesali masa lalu karena ada kekecewaan dan kesalahan – kesalahan, tetapi jadikan penyesalan itu sebagai senjata untuk masa depan agar tidak terjadi kesalahan lagi.
  2. Sabar dalam mengatasi kesulitan dan bertindak bijaksana dalam mengatasinya adalah sesuatu yang utama.
  3. Hati – hati secara berlebihan sama buruknya dengan tidak berhati – hati, karena membuat orang lain sangsi.
  4. Jangan hina pribadi anda dengan kepalsuan karena dialah mutiara diri anda yang tak ternilai.
  5. Hati suci selalu benar, tetapi gejolak hati selalu mengubah hasrat hati suci. Orang yang ada dalam hati suci adalah orang yang taqwa dan beriman. Itulah tantangan hidup.
  6. Jalan terbaik dalam mencari kawan adalah kita harus berlaku sebagai kawan.
  7. Bukan harta kekayaanlah, tetapi budi pekerti yang harus ditingalkan sebagai pusaka untuk anak – anak kita.
  8. Tanah yang digadaikan bisa kembali dalam keadaan lebih berharga, tetapi kejujuran yang pernah digadaikan tidak pernah bisa ditebus kembali.
  9. Kebaikan tidak bernilai selama diucapkan akan tetapi bernilai sesudah dikerjakan.
  10. Hidup tidak menghadiahkan barang sesuatupun kepada manusia tanpa bekerja keras.
  11. Kemenangan yang seindah – indahnya dan sesukar – sukarnya yang boleh direbut oleh manusia ialah menundukan diri sendiri. (Ibu Kartini )
  12. Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua. (Aristoteles)
  13. Hanya kebodohan meremehkan pendidikan. ( P.Syrus )
  14. Ketergesaan dalam setiap usaha membawa kegagalan. (Herodotus )
  15. Dia yang tahu, tidak bicara. Dia yang bicara, tidak Tau. ( Loo Tse )
  16. Tidak ada kekayaan yang melebihi akal,dan tidak ada kemelaratan yang melebihi kebodohan.
  17. Seorang sahabat adalah suatu sumber kebahagiaan dikala kita merasa tidak bahagia.
  18. Seorang sahabat adalah orang yang menjawab,apabila kita memanggil dan sering menjawab sebelum kita panggil.
  19. Kekasih yang setia adalah kekasih yang selalu menutup pintu buat cintanya orang lain.
  20. Cintailah kekasihmu secara wajar, boleh jadi akan menjadi musuhmu dihari lain. Bencilah orang yang kau benci secara wajar boleh jadi dihari lain akan menjadi cintamu.
  21. Janganlah kemiskinanmu menyebabkan kekufuran dan janganlah kekayaanmu menyebabkan kesombongan.
  22. Kebijakan dan kebajikaan adalah perisai terbaik. (Aspinal)
  23. Bunga yang tidak akan layu sepanjang jaman adalah kebajikaan. (William Cowper)
  24. Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan / diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib )
  25. Apabila anda berbuat kebaikan kepada orang lain, maka anda telah berbuat baik terhadap diri sendiri. ( Benyamin Franklin )
  26. Pengalaman adalah guru yang terbaik tetapibuang lah pengalaman buruk yang hanya merugikan.
  27. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok adalah harapan.
  28. Hadir terlambat memang lebih baik dari pada tidak hadir sama sekali tetapi bila berkali-kali adalah suatu kecerobohan.
  29. Menunggu kesuksesan adalah tindakan sia-sia yang bodoh.
  30. Sejarah bukan hanya rangkaian cerita, ada banyak pelajaran, kebanggan dan harta didalamnya.
  31. Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya.
  32. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah menjadi pemain esok hari.
  33. Ceroboh dan tidak bisa menahan emosi adalah sikap yang bisa berakibat fatal.
  34. Harapan kosong itu lebih menyakitkan daripada kenyataan yang pahit sekalipun.
  35. Setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan mudah bila dikerjakan tanpa keengganan.
  36. Jangan tunda sampai besuk apa yang bisa engkau kerjakan hari ini.
  37. Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah ( Lessing )
  38. Kesopanan adalah pengaman yang baik bagi keburukan lainnya. (Cherterfield)
  39. Siapa yang kalah dengan senyum, dialah pemenagnya (A. Hubard)
  40. Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik saja, karena atas kelengahan kita tak akan bisa dikembalikan seperti semula.
  41. Manusia tak selamanya benar dan tak selamanya salah, kecuali ia yang selalu mengoreksi diri dan membenarkan kebenaran orang lain atas kekeliruan diri sendiri.
  42. Pengetahuan adalah kekuatan.
  43. Janganlah larut dalam satu kesedihan karena masih ada hari esok yang menyongsong dengan sejuta kebahagiaan.
  44. Punggung pisaupun bila diasah akan menjadi tajam.

Jumat, 15 Juni 2012

Kisah Mengharukan Dari Dunia Fauna

Berbicara soal hewan,  pikiran kita akan langsung tertuju ke  kebun binatang.  Di kebun binatang,  kita sebenarnya tidak hanya berekreasi bersama keluarga.  Namun juga memberikan pengetahuan kepada anak soal dunia hewan.  Mulai dari hewan buas,  unik,  langka,  hingga yang lucu dan menggemaskan.
Apapun itu,  keberadaan hewan adalah anugerah bagi ekosistem di dunia.  Karena itu,  tak jarang hewan hidup berdampingan dengan mahluk lain,  termasuk manusia.  Apakah itu sebagai peliharaan,  atau pun teman.
Ada orang yang mengatakan bahwa hewan peliharaan memberikan kesetiaan dan kasih sayang tak bersyarat kepada sang majikan.  Bahkan,  banyak kisah atau cerita tentang hewan yang menjadi perhatian media.  Berikut kisah-kisah mengharukan dari dunia fauna di dunia.

1.       Anjing Setia Hingga Akhir Hayat (Amerika Serikat)
Di Amerika Serikat, seorang prajurit marinir bernama Jon Tumilson yang berusia 25 tahun, memiliki hewan peliharaan anjing jenis Hawkeye.  Pada agustus 2011 , Jon bersama 21 teman prajurit lainnya tewas setelah helikopter Chinook yang mereka tumpangi jatuh ditembak gerilyawan Afghanistan.
Ada pemandangan mengharukan pada saat penghormatan terakhir bagi Jon Tumilson. Ratusan orang yang hadir melihat anjing Hawkeye, turut terbaring di depan peti mati sang majikan sepanjang upacara penghormatan terakhir berlangsung. Anjing Hawkeye rupanya belum bisa melupakan kenangan yang dilewati bersama sang majikan.
Sepupu Jon Tumilson, yaitu lisa pembleton mengabadikan peristiwa tersebut,  sebelum kemudian diunggah di internet. Anjing Hawkeye malang tersebut akhirnya dipelihara oleh salah seorang teman dekat Jon.
Apa yang diperlihatkan Hawkeye merupakan wujud kesetiaan seekor hewan pada majikannya. Lebih dari itu, kalau kita amati,  sikap sang majikanlah yang bisa membuat hewan tak akan pernah melupakan tuannya.  Demikian pula dengan kehidupan,  jika kita tak pernah menyayangi,  mana mungkin  orang peduli?.







2.       Persahabatan Singa Christian (Inggris)
Kisah yang satu ini tentang si raja hutan,  singa. Pada tahun 1970-an, seekor singa bernama Christian menggemparkan dunia dengan kisahnya. Seekor singa yang terkenal buas, ternyata memiliki sisi lembut seperti halnya manusia.  Mereka juga punya kasih sayang,  ingatan,  rasa rindu,  dan tentunya kesetiaan.
Pada awalnya, Christian menjadi korban kejahatan pemburu untuk diperdagangkan secara ilegal. Tepatnya pada tahun 1969, Anthony bourke dan sahabatnya, John rendall, terkejut ketika menemukan seekor singa berusia 6 bulan di harrods pet shop di inggris, nasib ibu dan saudara singa tersebut tidak diketahui.
Kedua sahabat tersebut kemudian membeli bayi singa untuk dirawat di rumah.  Mereka memberi nama bayi singa itu Christian. Mereka bertiga tinggal di sebuah rumah di London. Anthony dan John memperlakukan Christian layaknya sahabat. Mereka bermain bola bersama, nonton bersama, dan jalan-jalan bersama. Singkat kata jalinan persahabatan  mereka tak bisa terpisahkan.
Sembilan bulan berlalu, Christian tumbuh menjadi singa dewasa. Lingkungan sudah tidak cocok lagi dengan Christian. Tetangga sekitar takut melihat seekor singa besar jantan berlarian. Meski sedih,  Anthony dan John akhirnya  mengembalikan Christian ke hutan Kenya, Afrika.
Setelah satu tahun berpisah, Anthony dan John memutuskan untuk mengunjungi Christian di Afrika. Ahli singa dan pengurus hutan di Afrika melarang keduanya mendekat, atau bahkan mencarinya, karena Christian sudah menjadi singa liar dewasa yang tentu saja akan sangat membahayakan.
Anthony dan John tak peduli. Mereka tetap ke Afrika karena percaya persahabatan yang terjalin sudah sangat dalam. Salah seorang teman mereka tertarik dan ikut bersama untuk merekam momen spesial tersebut.
Setelah berjam-jam mencari, mereka akhirnya bertemu Christian di dekat pegunungan. Teman Anthony dan John yang merekam kejadian tersebut menahan nafas saat melihat sosok singa besar berlari ke arah mereka. Hanya Anthony dan John saja yang bersikap santai seolah menyambut teman lama.
Sesuai perkiraan, Christian ternyata tidak melupakan Anthony dan John.  Singa besar itu justru merasa senang. Ia bergantian memeluk, mencium Anthony dan John, seperti kebiasaan mereka dulu.  Mereka bercengkarama beberapa jam,  sebelumnya akhirnya berpisah lagi.







3.       Kucing Jantan Kehilangan Pasangannya (Turki)
Kisah ini terjadi di kota Antalya,  Turki. Secara tak sengaja, dengan menggunakan kamera video amatir, seorang warga merekam seekor kucing jantan yang sedang memberikan pertolongan kepada betinanya yang terkapar setelah tertabrak  mobil.
Seperti tindakan manusia saat menolong korban kecelakaan lalu lintas, kucing jantan terus memberikan pertolongan pertama dengan menekan-nekan bagian tubuh kucing betina yang sedang terkapar. Tak sampai di situ,  sang jantan juga menjilati dan menciumi wajah kucing betina. Sesekali,  si kucing jantan menyandarkan kepalanya di kepala dan pundak betina.  Adegan ini berlangsung hampir dua jam lamanya.
Sejumlah orang mencoba membantu, namun kucing jantan tak membiarkan mereka mendekat. Dokter hewan akhirnya tiba di tempat kejadian dan membawa kucing betina. Sayang, kedatangan dokter hewan itu terlambat karena si kucing betina sudah tak bisa disadarkan dan meninggal dunia.
 








4.       Akhir Kisah Cinta Sepasang Burung
Berikut ini pelajaran kesetiaan dari sepasang burung. Tidak ada keterangan pasti kapan dan di mana kejadiannya. Tapi, melalui gambar yang ditayangkan Youtube,  dapat dipastikan jika peristiwa yang terjadi adalah nyata.
Seekor burung betina terkapar di pelataran dengan kondisi tubuh yang parah.  Pasangannya, seekor burung jantan membawakan makanan untuk sang betina dengan kasih sayang dan haru. Makanan yang dibawa melalui paruhnya,  kemudian disuapkan kepada sang betina.
Upaya tenaga serta kasih sayang yang ditunjukkan burung jantan, ternyata tidak mampu menolong pujaan hatinya. Beberapa lama setelah diberikan makanan,  burung betina akhirnya mati. Mengetahui pasangan yang dicintainya telah pergi,  burung jantan pun menangis. Sambil berdiri di samping burung betina, sang jantan kemudian berteriak dengan suara yang menyedihkan.  Jutaan orang di amerika dan eropa yang menyaksikan tayangan ini melalui youtube, meneteskan air mata.




5.       Saat-Saat Terakhir Beruang Kutub Knut (Jerman)
Kematian beruang kutub bernama Knut difilmkan pihak kebun binatang berlin. Beruang ini menjadi besar ketika dipelihara oleh penjaga kebun binatang. Semula, beruang Knut ditolak ibunya saat lahir pada 5 Desember 2006 di penangkaran.
Beruang Knut mati pada hari sabtu.  Petugas kebun binatang mengatakan, beruang Knut mati saat sedang sendiri di pekarangannya. Namun dijelaskan jika sebelum mati, beruang berbulu halus itu tidak mengalami sakit.  Sebuah visum kemudian dilakukan pada hari senin.
Pada saat kejadian,  hampir 700 orang melihat beruang berusia empat tahun itu mati. Wali kota  berlin, Klaus Wowereit bahkan menyebutkan, kematian Knut mengerikan.
Beruang Knut diperlihatkan ke publik, 15 minggu setelah dilahirkan. Namanya makin terkenal ketika berfoto bersama dengan aktor Leonardo DiCaprio yang diabadikan fotografernya yang ternama, Annie Leibovitz.
Meski belum pernah diliris angka pastinya, namun beruang Knut telah menghasilkan pendapatan ratusan ribu euro melalui segala replika yang dibuat.  Seperti, kartu pos, gantungan kunci, permen, serta boneka. Kematiannya tentu meninggalkan kesedihan dari para pecintanya. Bahkan ratusan penggemarnya dengan sedih mengatakan selamat tinggal Knut. (**)




Kisah Seorang Polisi Menilang Temannya

Dari kejauhan, lampu lalu-lintas di perempatan itu masih menyala hijau. Jono segera menekan pedal gas kendaraannya. Ia tak mau terlambat. Apalagi ia tahu perempatan di situ cukup padat, sehingga lampu merah biasanya menyala cukup lama. Kebetulan jalan di depannya agak lengang. Lampu berganti kuning. Hati Jono berdebar berharap semoga ia bisa melewatinya segera. Tiga meter menjelang garis jalan, lampu merah menyala.Jono bimbang, haruskah ia berhenti atau terus saja. “Ah, aku tak punya kesempatan untuk menginjak rem mendadak,” pikirnya sambil terus melaju.
Ilustrasi
Prit!
Di seberang jalan seorang polisi melambaikan tangan memintanya berhenti. Jono menepikan kendaraan agak menjauh sambil mengumpat dalam hati. Dari kaca spion ia melihat siapa polisi itu. Wajahnya tak terlalu asing.
Hey, itu khan Bobi, teman mainnya semasa SMA dulu.
Hati Jono agak lega.
Ia melompat keluar sambil membuka kedua lengannya.
“Hai, Bob. Senang sekali ketemu kamu lagi!”
“Hai, Jon.” Tanpa senyum.
“Duh, sepertinya saya kena tilang nih? Saya memang agak buru-buru.
Istri saya sedang menunggu di rumah.”
“Oh ya?”
Tampaknya Bobi agak ragu. Nah, bagus kalau begitu.
“Bob, hari ini istriku ulang tahun. Ia dan anak-anak sudah menyiapkan segala sesuatunya. Tentu aku tidak boleh terlambat, dong.”
“Saya mengerti. Tapi, sebenarnya kami sering memperhatikanmu melintasi lampu merah di persimpangan ini.”
Oooo, sepertinya tidak sesuai dengan harapan. Jono harus ganti strategi.
“Jadi, kamu hendak menilangku? Sungguh, tadi aku tidak melewati lampu merah. Sewaktu aku lewat lampu kuning masih menyala.”
Aha, terkadang berdusta sedikit bisa memperlancar keadaan.
“Ayo dong Jon. Kami melihatnya dengan jelas. Tolong keluarkan SIM-mu.”
Dengan ketus Jono menyerahkan SIM, lalu masuk ke dalam kendaraan dan menutup kaca jendelanya. Sementara Bobi menulis sesuatu di buku tilangnya. Beberapa saat kemudian Bobi mengetuk kaca jendela. Jono memandangi wajah Bobi dengan penuh kecewa.Dibukanya kaca jendela itu sedikit.
Ah, lima centi sudah cukup untuk memasukkan surat tilang. Tanpa berkata-kata Bobi kembali ke posnya. Jono mengambil surat tilang yang diselipkan Bobi di sela-sela kaca jendela. Tapi, hei apa ini. Ternyata SIMnya dikembalikan bersama sebuah nota. Kenapa ia tidak menilangku. Lalu nota ini apa? Semacam guyonan atau apa? Buru-buru Jono membuka dan membaca nota yang berisi tulisan tangan Bobi.
“Halo Jono, Tahukah kamu Jon, aku dulu mempunyai seorang anak perempuan. Sayang, ia sudah meninggal tertabrak pengemudi yang ngebut menerobos lampu merah. Pengemudi itu dihukum penjara selama 3 bulan. Begitu bebas, ia bisa bertemu dan memeluk ketiga anaknya lagi. Sedangkan anak kami satu-satunya sudah tiada. Kami masih terus berusaha dan berharap agar Tuhan berkenan mengkaruniai seorang anak agar dapat kami peluk. Ribuan kali kami mencoba memaafkan pengemudi itu. Betapa sulitnya. Begitu juga kali ini. Maafkan aku Jon. Doakan agar permohonan kami terkabulkan. Berhati-hatilah. (Salam, Bobi)”.
Jono terhenyak. Ia segera keluar dari kendaraan mencari Bobi. Namun, Bobi sudah meninggalkan pos jaganya entah ke mana. Sepanjang jalan pulang ia mengemudi perlahan dengan hati tak menentu sambil berharap kesalahannya dimaafkan… ….
Tak selamanya pengertian kita harus sama dengan pengertian orang lain. Bisa jadi suka kita tak lebih dari duka rekan kita. Hidup ini sangat berharga, jalanilah dengan penuh hati-hati

Jangan Benci Aku Mama


Dua puluh tahun yang lalu saya melahirkan seorang anak laki-laki, wajahnya lumayan tampan namun terlihat agak bodoh. Sam, suamiku, memberinya nama Eric. Semakin lama semakin nampak jelas bahwa anak ini memang agak terbelakang. Saya berniat memberikannya kepada orang lain saja untuk dijadikan budak atau pelayan.

Namun Sam mencegah niat buruk itu. Akhirnya terpaksa saya membesarkannya juga. Di tahun kedua setelah Eric dilahirkan saya pun melahirkan kembali seorang anak perempuan yang cantik mungil. Saya menamainya Angelica. Saya sangat menyayangi Angelica, demikian juga Sam. Seringkali kami mengajaknya pergi ke taman hiburan & membelikannya pakaian anak-anak yang indah-indah.

Namun tidak demikian halnya dengan Eric. Ia hanya memiliki beberapa stel pakaian butut. Sam berniat membelikannya, namun saya selalu melarangnya dengan dalih penghematan uang keluarga. Sam selalu menuruti perkataan saya.

Saat usia Angelica 2 tahun Sam meninggal dunia. Eric sudah berumur 4 tahun kala itu. Keluarga kami menjadi semakin miskin dengan hutang yang semakin menumpuk. Akhirnya saya mengambil tindakan yang akan membuat saya menyesal seumur hidup. Saya pergi meninggalkan kampung kelahiran saya beserta Angelica. Eric yang sedang tertidur lelap saya tinggalkan begitu saja.

Kemudian saya tinggal di sebuah gubuk setelah rumah kami laku terjual untuk membayar hutang. Setahun, 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun.. telah berlalu sejak kejadian itu.

Saya telah menikah kembali dengan Brad, seorang pria dewasa. Usia pernikahan kami telah menginjak tahun kelima. Berkat Brad, sifat-sifat buruk saya yang semula pemarah, egois, dan tinggi hati, berubah sedikit demi sedikit menjadi lebih sabar dan penyayang.

Angelica telah berumur 12 tahun dan kami menyekolahkan dia di asrama putri sekolah perawatan. Tidak ada lagi yang ingat tentang Eric dan tidak ada lagi yang mengingatnya.

Sampai suatu malam. Malam di mana saya bermimpi tentang seorang anak.
Wajahnya agak tampan namun tampak pucat sekali. Ia melihat ke arah saya.
Sambil tersenyum ia berkata,
"Tante, Tante kenal mama saya? Saya lindu cekali pada Mommy!"
Setelah berkata demikian ia mulai beranjak pergi, namun saya menahannya,
"Tunggu..., sepertinya saya mengenalmu. Siapa namamu anak manis?"
"Nama saya Elic, Tante."
"Eric? Eric... Ya Tuhan! Kau benar-benar Eric?"
Saya langsung tersentak dan bangun. Rasa bersalah, sesal dan berbagai perasaan aneh lainnya menerpa diri saya saat itu juga.

Tiba-tiba terlintas kembali kisah ironis yang terjadi dulu seperti sebuah film yang diputar di kepala saya. Baru sekarang saya menyadari betapa jahatnya perbuatan saya dulu. Rasanya seperti mau mati saja saat itu. Ya, saya harus mati..., mati..., mati... Ketika tinggal seinchi jarak pisau yang akan saya goreskan ke pergelangan tangan, tiba-tiba bayangan Eric melintas kembali di pikiran saya. Ya Eric, Mommy akan menjemputmu Eric...

Sore itu saya memarkir mobil biru saya di samping sebuah gubuk, dan Brad dengan pandangan heran menatap saya dari samping. "Mary, apa yang sebenarnya terjadi?"
"Oh, Brad, kau pasti akan membenciku setelah saya menceritakan hal yang telah saya lakukan dulu." tetapi aku menceritakannya juga dengan terisak-isak. ..

Ternyata Tuhan sungguh baik kepada saya. Ia telah memberikan suami yang begitu baik dan penuh pengertian. Setelah tangis saya reda, saya keluar dari mobil diikuti oleh Brad dari belakang. Mata saya menatap lekat pada gubuk yang terbentang dua meter dari hadapan saya. Saya mulai teringat betapa gubuk itu pernah saya tempati beberapa tahun lamanya dan Eric.. Eric...

Saya meninggalkan Eric di sana 10 tahun yang lalu. Dengan perasaan sedih saya berlari menghampiri gubuk tersebut dan membuka pintu yang terbuat dari bambu itu. Gelap sekali... Tidak terlihat sesuatu apa pun!
Perlahan mata saya mulai terbiasa dengan kegelapan dalam ruangan kecil itu.

Namun saya tidak menemukan siapa pun juga di dalamnya. Hanya ada sepotong kain butut tergeletak di lantai tanah. Saya mengambil seraya mengamatinya dengan seksama... Mata saya mulai berkaca-kaca, saya mengenali potongan kain tersebut sebagai bekas baju butut yang dulu dikenakan Eric sehari-harinya. .. Beberapa saat kemudian, dengan perasaan yang sulit dilukiskan, saya pun keluar dari ruangan itu... Air mata saya mengalir dengan deras. Saat itu saya hanya diam saja. Sesaat kemudian saya dan Brad mulai menaiki mobil untuk meninggalkan tempat tersebut. Namun, saya melihat seseorang di belakang mobil kami. Saya sempat kaget sebab suasana saat itu gelap sekali. Kemudian terlihatlah wajah orang itu yang demikian kotor.

Ternyata ia seorang wanita tua. Kembali saya tersentak kaget manakala ia tiba-tiba menegur saya dengan suaranya yang parau.
"Heii...! Siapa kamu?! Mau apa kau ke sini?!"
Dengan memberanikan diri, saya pun bertanya, "Ibu, apa ibu kenal dengan seorang anak bernama Eric yang dulu tinggal di sini?"
Ia menjawab, "Kalau kamu ibunya, kamu sungguh perempuan terkutuk! Tahukah kamu, 10 tahun yang lalu sejak kamu meninggalkannya di sini, Eric terus menunggu ibunya dan memanggil, 'Mommy..., Mommy!' Karena tidak tega, saya terkadang memberinya makan & mengajaknya tinggal bersama saya. Walaupun saya orang miskin dan hanya bekerja sebagai pemulung sampah, namun saya tidak akan meninggalkan anak saya seperti itu! Tiga bulan yang lalu Eric meninggalkan secarik kertas ini. Ia belajar menulis setiap hari selama bertahun-tahun hanya untuk menulis ini untukmu..."

Saya pun membaca tulisan di kertas itu...

"Mommy, mengapa Mommy tidak pernah kembali lagi...? Mommy marah sama Eric, ya? Mom, biarlah Eric yang pergi saja, tapi Mommy harus berjanji kalau Mommy tidak akan marah lagi sama Eric. Bye, Mom..."

Saya menjerit histeris membaca surat itu. "Bu, tolong katakan... katakan di mana ia sekarang? Saya berjanji akan meyayanginya sekarang! Saya tidak akan meninggalkannya lagi, Bu! Tolong katakan..!!"
Brad memeluk tubuh saya yang bergetar keras.
"Nyonya, semua sudah terlambat. Sehari sebelum nyonya datang, Eric telah meninggal dunia. Ia meninggal di belakang gubuk ini. Tubuhnya sangat kurus, ia sangat lemah. Hanya demi menunggumu ia rela bertahan di belakang gubuk ini tanpa ia berani masuk ke dalamnya. Ia takut apabila Mommy-nya datang, Mommy-nya akan pergi lagi bila melihatnya ada di dalam sana ... Ia hanya berharap dapat melihat Mommy-nya dari belakang gubuk ini... Meskipun hujan deras, dengan kondisinya yang lemah ia terus bersikeras menunggu Nyonya disana. Nyonya, dosa Anda tidak terampuni!"

Saya kemudian pingsan dan tidak ingat apa-apa lagi.

Kisah Cinta yang Mengharukan

Kisah cinta mengharukan sepanjang sejarah berikut ini rasanya tak lekang dimakan waktu untuk dihargai dan terus dikenang. Salah satu dari mereka yang memiliki cerita cinta paling romantis menyentuh hati, terus diadaptasi dalam sebuah film layar lebar, panggung, dan opera.

Bahkan kekuatan cinta mereka bisa dikatakan pasangan paling romantis sepanjang masa, meski berakhir dengan sangat mengharukan. Tapi setidaknya sampai saat ini kisah cinta mereka terus diingat dan dikenang. Nah, di bulan yang penuh cinta ini, yang tepatnya pada tanggal 14 februari yang dikenal banyak orang sebagai hari kasih sayang atau valentine day, tak ada salahnya mengenang kembali kisah cinta mereka.

Romeo dan Juliet
Tragedi kisah cinta William Shakespeare ini adalah salah satu drama paling populer di sastra Inggris. Bercerita tentang perseteruan dua keluarga yang menyebabkan dua anak manusia patah hati dan memilih mati daripada dipisahkan.

Salim dan Anarkali
Salah satu kisah cinta yang juga menyedihkan. Bercerita tentang perselingkuhan yang dilakukan Anarkali, gadis budak dari Pakistan yang berselingkuh dengan Pangeran Salim. Akibatnya, Kaisar Mughal Akbar memerintahkan keduanya dikubur hidup-hidup antara dua dinding.

Mamtaz Mahal dan Shah Jahan
Berdirinya Taj Mahal menjadi salah satu pembuktian kisah cinta sepanjang masa. Fakta sejarah menyebutkan Mumtaz Mahal dan Shah Jahan menjalani pernikahan penuh kasih sayang. Mumtaz memberi pengaruh baik kepada kaisar. Kematiannya membawa kesedihan luar biasa untuk Shah Jahan yang kemudian membangun makam indah untuknya di tepi sungai Yamuna di Agra.

Layla dan Majnun
Kisah dua anak manusia yang cintanya tidak disetujui orangtua mereka. Layla akhirnya menikah dengan pria lain, akibatnya Majnum pergi ke gurun pasir dan menjadi gila sampai akhirnya meninggal dunia. Layla sendiri kemudian meninggal akibat sakit.

Antony dan Cleopatra
Kisah Shakespeare lainnya, tentang ketertarikan jenderal Romawi Mark Antony kepada Ratu Mesir Cleopatra. Meski didasarkan karena masalah politik, keduanya akhirnya jatuh cinta. Kisah cinta yang terbalut intrik politik ini berakhir dengan kematian tragis keduanya.

“Catatan Buku Cokelat”

Kisah Cinta Sejati “Catatan Buku Cokelat”

Lima tahun usia pernikahanku dengan Ellen sungguh masa yang sulit. Semakin hari semakin tidak ada kecocokan diantara kami. Kami bertengkar karena hal-hal kecil. Karena Ellen lambat membukakan pagar saat aku pulang kantor. Karena meja sudut di ruang keluarga yang ia beli tanpa membicarakannya denganku, bagiku itu hanya membuang uang saja.
Hari ini, 27 Agustus adalah ulang tahun Ellen. Kami bertengkar pagi ini karena Ellen kesiangan membangunkanku. Aku kesal dan tak mengucapkan selamat ulang tahun padanya, kecupan di keningnya yang biasa kulakukan di hari ulang tahunnya tak mau kulakukan. Malam sekitar pukul 7, Ellen sudah 3 kali menghubungiku untuk memintaku segera pulang dan makan malam bersamanya, tentu saja permintaannya tidak kuhiraukan.
Jam menunjukkan pukul 10 malam, aku merapikan meja kerjaku dan beranjak pulang. Hujan turun sangat deras, sudah larut malam tapi jalan di tengah kota Jakarta masih saja macet, aku benar-benar dibuat kesal oleh keadaan. Membayangkan pulang dan bertemu dengan Ellen membuatku semakin kesal! Akhirnya aku sampai juga di rumah pukul 12 malam, dua jam perjalanan kutempuh yang biasanya aku hanya membutuhkan waktu 1 jam untuk sampai di rumah.
Kulihat Ellen tertidur di sofa ruang keluarga. Sempat aku berhenti di hadapannya dan memandang wajahnya. “Ia sungguh cantik” kataku dalam hati, “Wanita yang menjalin hubungan denganku selama 7 tahun sejak duduk di bangku SMA yang kini telah kunikahi selama 5 tahun, tetap saja cantik”. Aku menghela nafas dan meninggalkannya pergi, aku ingat kalau aku sedang kesal sekali dengannya.
Aku langsung masuk ke kamar. Di meja rias istriku kulihat buku itu, buku coklat tebal yang dimiliki oleh istriku. Bertahun-tahun Ellen menulis cerita hidupnya pada buku coklat itu. Sejak sebelum menikah, tak pernah ia ijinkan aku membukanya. Inilah saatnya! Aku tak mempedulikan Ellen, kuraih buku coklat itu dan kubuka halaman demi halaman secara acak.
14 Februari 1996. Terima kasih Tuhan atas pemberianMu yang berarti bagiku, Vincent, pacar pertamaku yang akan menjadi pacar terakhirku.
Hmm… aku tersenyum, Ellen yakin sekali kalau aku yang akan menjadi suaminya.
6 September 2001, Tak sengaja kulihat Vincent makan malam dengan wanita lain sambil tertawa mesra. Tuhan, aku mohon agar Vincent tidak pindah ke lain hati.
Jantungku serasa mau berhenti…
23 Oktober 2001, Aku menemukan surat ucapan terima kasih untuk Vincent, atas candle light dinner di hari ulang tahun seorang wanita dengan nama Melly. Siapakah dia Tuhan? Bukakanlah mataku untuk apa yang Kau kehendaki agar aku ketahui…
Jantungku benar-benar mau berhenti. Melly, wanita yang sempat dekat denganku disaat usia hubunganku dengan Ellen telah mencapai 5 tahun.
Melly, yang karenanya aku hampir saja mau memutuskan hubunganku dengan Ellen karena kejenuhanku. Aku telah memutuskan untuk tidak bertemu dengan Melly lagi setelah dekat dengannya selama 4 bulan, dan memutuskan untuk tetap setia kepada Ellen. Aku sungguh tak menduga kalau Ellen mengetahui hubunganku dengan Melly.
4 Januari 2002, Aku dihampiri wanita bernama Melly, Ia menghinaku dan mengatakan Vincent telah selingkuh dengannya. Tuhan, beri aku kekuatan yang berasal daripadaMu.
Bagaimana mungkin Ellen sekuat itu, ia tak pernah mengatakan apapun atau menangis di hadapanku setelah mengetahui aku telah menghianatinya. Aku tahu Melly, dia pasti telah membuat hati Ellen sangat terluka dengan kata-kata tajam yang keluar dari mulutnya. Nafasku sesak, tak mampu kubayangkan apa yang Ellen rasakan saat itu.
14 Februari 2002, Vincent melamarku di hari jadi kami yang ke-6. Tuhan apa yang harus kulakukan? Berikan aku tanda untuk keputusan yang harus kuambil.
14 Februari 2003, Hari minggu yang luar biasa, aku telah menjadi Nyonya Alexander Vincent Winoto. Terima kasih Tuhan!
18 Juli 2005, Pertengkaran pertama kami sebagai keluarga. Aku harap aku tak kemanisan lagi membuatkan teh untuknya. Tuhan, bantu aku agar lebih berhati-hati membuatkan teh untuk suamiku.
7 April 2006, Vincent marah padaku, aku tertidur pulas saat ia pulang kantor sehingga ia menunggu di depan rumah agak lama. Seharian aku berada mall mencari jam idaman Vincent, aku ingin membelikan jam itu di hari ulang tahunnya yang tinggal 2 hari lagi. Tuhan, beri kedamaian di hati Vincent agar ia tidak marah lagi padaku, aku tak akan tidur di sore hari lagi kalau Vincent belum pulang walaupun aku lelah.
Aku mulai menangis, Ellen mencoba membahagiakanku tapi aku malah memarahinya tanpa mau mendengarkan penjelasannya. Jam itu adalah jam kesayanganku yang kupakai sampai hari ini, tak kusadari ia membelikannya dengan susah payah.
15 November 2007, Vincent butuh meja untuk menaruh kopi di ruang keluarga, dia sangat suka membaca di sudut ruang itu. Tuhan, bantu aku menabung agar aku dapat membelikan sebuah meja, hadiah Natal untuk Vincent.
Aku tak dapat lagi menahan tangisanku, Ellen tak pernah mengatakan meja itu adalah hadiah Natal untukku. Ya, ia memang membelinya di malam Natal dan menaruhnya hari itu juga di ruang keluarga.
Aku sudah tak sanggup lagi membuka halaman berikutnya. Ellen sungguh diberi kekuatan dari Tuhan untuk mencintaiku tanpa syarat. Aku berlari keluar kamar, kukecup kening Ellen dan ia terbangun… “Maafkan aku Ellen, Aku mencintaimu, Selamat ulang tahun…”

Kisah Suami Istri yang Mengharukan.

“Maafkan aku istriku, aku sungguh bodoh dan tidak menyadari bahwa ternyata sebegitu dalamnya cintamu buat aku. Sehingga walau aku telah menyakitimu dan berniat menceraikanmu sekalipun, kamu masih tetap mau membawa serta diriku bersamamu dalam keadaan apapun…”. Bagaimanakah kisah selengkapnya…???

Semuanya berawal dari sebuah rumah mewah di pinggiran desa, yg mana hiduplah disana sepasang suami istri, sebut saja Pak Andre dan Bu Rina.
Pak Andre adalah anak tunggal keturunan orang terpandang di desa itu, sedangkan Bu Rina adalah anak orang biasa. Namun demikian kedua orang tua Pak Andre, sangat menyayangi menantu satu-satunya itu. Karena selain rajin, patuh dan taat beribadah, Bu Rina juga sudah tidak punya saudara dan orang tua lagi. Mereka semua menjadi salah satu korban gempa beberapa tahun yg lalu.
Sekilas orang memandang, mereka adalah pasangan yg sangat harmonis. Para tetangganya pun tahu bagaimana mereka dulu merintis usaha dari kecil untuk mencapai kehidupan mapan seperti sekarang ini. Sayangnya, pasangan itu belum lengkap.
Dalam kurun waktu sepuluh tahun usia pernikahannya, mereka belum juga dikaruniai seorang anakpun. Akibatnya Pak Andre putus asa hingga walau masih sangat cinta, dia berniat untuk menceraikan sang istri, yg dianggabnya tidak mampu memberikan keturunan sebagai penerus generasi. Setelah melalui perdebatan sengit, dengan sangat sedih dan duka yg mendalam, akhirnya Bu Rina pun menyerah pada keputusan suaminya untuk tetap bercerai.
Sambil menahan perasaan yg tidak menentu, suami istri itupun menyampaikan rencana perceraian tersebut kepada orang tuanya. Orang tuanya pun menentang keras, sangat tidak setuju, tapi tampaknya keputusan Pak Andre sudah bulat. Dia tetap akan menceraikan Bu Rina.
Setelah berdebat cukup lama dan alot, akhirnya dengan berat hati kedua orang tua itu menyetujui perceraian tersebut dengan satu syarat, yaitu agar perceraian itu juga diselenggarakan dalam sebuah pesta yg sama besar seperti besarnya pesta saat mereka menikah dulu.
Karena tak ingin mengecewakan kedua orang tuanya, maka persyaratan itu pun disetujui.
Beberapa hari kemudian, pesta diselenggarakan. Saya berani sumpah bahwa itu adalah sebuah pesta yg sangat tidak membahagiakan bagi siapapun yg hadir. Pak Andre nampak tertekan, stres dan terus menenggak minuman beralkohol sampai mabuk dan sempoyongan. Sementara Bu Rina tampak terus melamun dan sesekali mengusap air mata nelangsa di pipinya.
Di sela mabuknya itu tiba-tiba Pak Andre berdiri tegap dan berkata lantang,
“Istriku, saat kamu pergi nanti… ambil saja dan bawalah serta semua barang berharga atau apapun itu yg kamu suka dan kamu sayangi selama ini..!”
Setelah berkata demikian, tak lama kemudian ia semakin mabuk dan akhirnya tak sadarkan diri.
Keesokan harinya, seusai pesta, Pak Andre terbangun dengan kepala yg masih berdenyut-denyut berat. Dia merasa asing dengan keadaan disekelilingnya, tak banyak yg dikenalnya kecuali satu. Rina istrinya, yg masih sangat ia cintai, sosok yg selama bertahun-tahun ini menemani hidupnya.
Maka, dia pun lalu bertanya,
“Ada dimakah aku..? Sepertinya ini bukan kamar kita..? Apakah aku masih mabuk dan bermimpi..? Tolong jelaskan…”
Bu Rina pun lalu menatap suaminya penuh cinta, dan dengan mata berkaca dia menjawab,
“Suamiku… ini dirumah peninggalan orang tuaku, dan mereka itu para tetangga. Kemaren kamu bilang di depan semua orang bahwa aku boleh membawa apa saja yg aku mau dan aku sayangi. Dan perlu kamu tahu, di dunia ini tidak ada satu barangpun yg berharga dan aku cintai dengan sepenuh hati kecuali kamu. Karena itulah kamu sekarang kubawa serta kemanapun aku pergi. Ingat, kamu sudah berjanji dalam pesta itu..!”
Dengan perasaan terkejut setelah tertegun sejenak dan sesaat tersadar, Pak Andre pun lalu bangun dan kemudian memeluk istrinya erat dan cukup lama sambil terdiam. Bu Rina pun hanya bisa pasrah tanpa mampu membalas pelukannya. Ia biarkan kedua tangannya tetap lemas, lurus sejajar dengan tubuh kurusnya.
“Maafkan aku istriku, aku sungguh bodoh dan tidak menyadari bahwa ternyata sebegitu dalamnya cintamu buat aku. Sehingga walau aku telah menyakitimu dan berniat menceraikanmu sekalipun, kamu masih tetap mau membawa serta diriku bersamamu dalam keadaan apapun…”
Kedua suami istri itupun akhirnya ikhlas berpelukan dan saling bertangisan melampiaskan penyesalannya masing-masing. Mereka akhirnya mengikat janji (lagi) berdua untuk tetap saling mencintai hingga ajal memisahkannya.


Kesimpulan Cerita Kisah Suami Istri yang Mengharukan
Tujuan utama dari sebuah pernikahan itu bukan hanya untuk menghasilkan keturunan, meski diakui mendapatkan buah hati itu adalah dambaan setiap pasangan suami istri, tapi sebenarnya masih banyak hal-hal lain yg juga perlu diselami dalam hidup berumah-tangga.
Untuk itu rasanya kita perlu menyegarkan kembali tujuan kita dalam menikah yaitu peneguhan janji sepasang suami istri untuk saling mencintai, saling menjaga baik dalam keadaan suka maupun duka. Melalui kesadaran tersebut, apapun kondisi rumah tangga yg kita jalani akan menemukan suatu solusi. Sebab proses menemukan solusi dengan berlandaskan kasih sayang ketika menghadapi sebuah masalah, sebenarnya merupakan salah satu kunci keharmonisan rumah tangga kita.
“Harta dalam rumah tangga itu bukanlah terletak dari banyaknya tumpukan materi yg dimiliki, namun dari rasa kasih sayang dan cinta pasangan suami istri yg terdapat dalam keluarga tersebut. Maka jagalah harta keluarga yg sangat berharga itu..!”

Tanpa Kaki Merawat 130 Anak Yatim Piatu

Xu Yuehua, seorang wanita tanpa kaki yang mendedikasikan hidupnya untuk merawat sebuah yatim piatu di China, sungguh perkerjaan yang luar biasa. Dulunya Xu Yuehua adalah seorang gadis kecil yang normal seperti teman-temannya. Sampai pada suatu saat, waktu mengumpulkan batubara di rel kereta api. dan sebuah kecelakaan kereta api membuat Xu kehilangan kedua kakinya pada usia 13 tahun. Tidak ada kaki di usia yang sangat muda mungkin bagai dunia telah berakhir bagi Xu yuenhua. Apalagi Xu Yuehua saat itu adalah yatim piatu. Tidak semua orang bisa menghadapi kenyataan hidup ini.

Xu Yuehua
Xu Yuehua dengan sabar mengurus anak yatim piatu

Di saat-saat rasa frustasi menyelimutinya, Xu Yuehua segera sadar untuk menjadikan hidup dan tubuhnya berguna untuk sesama selama dia diberi kesempatan hidup di dunia. Ia telah merasakan waktu kecil sebagai yatim piatu dulu, dan dengan mengandalkan dua kursi kayu pendek untuk menyangga tubuhnya dan untuk berjalan, Xu melanjutkan hidupnya dengan tujuan dan semangat yang mulia, yaitu mengasuh dan membesarkan anak-anak yatim piatu .

Di Xiangtan Social Welfare House yang membantunya melalui masa-masa sulit ini Xu menemukan panggilannya. Saat ini, Xu telah menjalani 37 tahun merawat anak-anak yatim piatu di lembaga kemanusiaan ini. Dengan keterbatasannya, sudah 130 anak yang dibesarkan Xu. Memang tidak mudah untuk berpindah dari ranjang yang satu ke ranjang lain menggunakan bangku pendek. Belum lagi saat harus menyusui, meredakan tangisan bayi yang rewel dan mengajak mereka bermain. Namun wanita yang disebut ‘The Stool Mama’ ini melakukan semua hal dengan sebaik-baiknya.

Dengan melakukan yang terbaik, satu per satu kekhawatiran dalam kehidupan Xu Yuehua seakan dijawab oleh Yang Maha Kuasa. Pada tahun 1987, Xu menikah dengan Lai Ziyuan, seorang petani sayur di panti asuhan yang sama dan melahirkan anak laki-laki, Lai Mingzhi, tiga tahun kemudian. Xu mengaku sangat bahagia dengan hidup dan pengabdiannya.

Dalam benaknya, cacat fisik bukanlah menjadi batasan ataupun halangan seseorang untuk melakukan sesuatu dan berbagi demi mengurusi orang lain. Bahkan dengan kerendahannya hatinya yang sangat tulus, perempuan tersebut mengatakan, dirinya bukanlah orang hebat. Apa yang dilakukannya semata-mata hanya untuk memberikan kasih sayang seorang ibu. Untuk anak-anak yang nasibnya kurang beruntung, karena telah kehilangan orang tua.

Ia telah merasakan kehilangan kedua orangtuanya sejak masih kecil. Mulai saat itulah, dirinya dirawat di Rumah Yatim Piatu Xiantan. Dengan menggunakan kursi kecil untuk menggantikan kedua kakinya tersebut, Xu mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Seperti memberi makan, mencuci, mengganti selimut, bahkan kadang membuatkan sepatu untuk 130 anak yatim asuhannya.

Xu Yuehua
Xu Yuehua sedang berbincang dengan Sheng Li anak yatim pertama yang dibesarkan olehnya

Mengasuh dengan Sepenuh Hati

Seperti dikutip dari Orange.co.uk, Rabu (22/12), Sheng Li, salah seorang anak asuh Xu Yueahua menuturkan, bahwa Xu merupakan pahlawan di mata anak-anak penghuni rumah panti asuhan Xiantan. “Tanpa Ibu Besar (panggilan untuk Xu Yuehua), mungkin saya sudah meninggal sejak lama. Suara kursi kecil yang menjadi tanda datangnya Ibu Besar merupakan suara yang terindah yang pernah saya dengar hingga saat ini,” ungkap Sheng Li.

Meski telah memiliki keluarga sendiri Xu tetap merawat anak-anak di panti asuhan di tempat dirinya dulu dibesarkan.  “Saya bukanlah orang hebat. Saya hanya melakukan apa yang seharusnya saya lakukan, yaitu memberikan kasih sayang seorang ibu untuk anak-anak malang itu,” ucap Xu merendah. 

Xu Yuehua

Sebuah pelajaran yang sangat berharga, bahwa kebahagiaan selalu ada dalam setiap orang yang selalu berpikir positif, berpikir maju dan tidak berkubang dalam penderitaannya

Foto Xu Yuehua yang lain :

Xu Yuehua

Xu Yuehua

Xu Yuehua

Xu Yuehua

Xu Yuehua

Xu Yuehua

Xu Yuehua

(Diolah dari berbagai sumber)