Ada satu kisah yang menceritakan seorang ibu yang di tingal oleh anaknya karena penyakit jantung.
Pas seminggu sebelum Ibu di tinggal anaknya, Si anak ini memang sikapnya manja
Pada hari Senin kegiatan yang biasa di lakukan anaknya yaitu bangun pagi, Baca kitab suci, mandi, sarapan, dan berangkat ke sekolah dengan di antar oleh Ibunya. Setelah pulang sekolah dy di jemput lagi oleh Ibunya di depan sekolah dan mereka langsung pergi berbelanja ke suatu mall yang dekat dengan sekolahnya. Saat itu anak itu mendapat serangang jantung secara tiba tiba dan langsung tuh anak pingsan dan dengan cepat si Ibu berteriak minta tolong kepada orang yang ada di mall untuk menolong menggendong si anak itu dan ternyata ada teman dari si anak yang sakit jantung langsung dengan cepat temanya membawa anak itu ke parkiran mobil Ibunya dengan cepat si Ibu mengendari mobil ke rumah sakit yang terdekat di dekat mall dan langsung dengan cepat di tanganin dan di cek oleh dokter dan si iu di panggil oleh dokter ke ruangannya untuk memberi laporan tentang hasil pemeriksaanya kepada Ibunya, dan doter berkata bahwa anak ibu ada kerusakan di klep jantungnya itu musti di operasi dan Si Ibu berkata kepada dokter itu, Dok lakukan lah yang terbaik menurut anda saya mau anak saya selamat.tetapi dokter itu berkata kepada Si Ibu, Bu saya Bisa saja membantu tapi keadaanya tidak memungkinkan kondisi anak Ibu sedang kritis kritisnya dan persediaan di koperasi kita kalau kleep jantung sedang kosong kalau mau menunngu selama tiga sampai empat hari.
Setelah itu Si Ibu keluar dengan perasaan yang linglung sebelum ke ruang perawatan Si Ibu pergi ke tempat ibadah untuk berdoa dan memasang lilin kepada bunda maria di dalam doanya itu dy menceritakan semua unek unek yang ada di hati Si Ibu, dan terus berharap setelah Itu Si Ibu balik ke rumah sakit dan dengan setia dy menunggu anak Ibu yang masih terbaring lemah. Dan si anak mentanyakan bahwa dy sakit apa tetapi Si Ibu menjawab dy cuman kecapean setelah itu Si Ibu dengan setia menjaga anaknya di rumah sakit itu sampai suatu ketika Si Ibu bermimpi di dalam mimpinya itu anaknya dengan sudah sehat kembali sampe sampe lebih sehat dari pada biasanya dan Si Ibu langsung terbangngun dan terkejut dan jam di dingding rumah sakit sudah menunjukan pukul 04.10 pagi Si Ibu melihat anaknya masih belum sadar dan Si Ibu pergy ke tempat Ibadah dan memasang lilin lagi dan berdoa dengan penuh harapan tepat hari ke 4 Si ibu di panggil oleh dokter bahwa anaknya telah sadar dan menemukan pendonor untuk anaknya dan si ibu dengan senang menjawab, “kapan dok anak saya bisa di operasi?” dan dokter menjawab bisa besok atau lusa kita lihat keadaan dulu, dan Si ibu berkata “ tidak bisa Ini hari aja dok ? dan dokter menjawab tidak Ibu anak ibu masih baru sadar belum bisa kita operasi sekarang soalnya kondisinya masih drop. Pas lusanya saat mau di operasi dan sedang mau memasuki ruang bedah si Ibu mengantar bersama sang dokter dan perawat, setelah sampai di deoan ruang bedah Si Ibu mau masuk ke dalam ruang bedah untuk menemani anaknya tetapi di larang oleh suster untuk sampai batas pintu saja tetapi si Ibu memaksa masuk tetapi tidak di ijinkan, dan akhirnya Si Ibu menunggu dengan setia di ruang tunggu depan ruang bedah. Setelah 3 jam sang dokter keluar dari ruang bedah. Dan si Ibu dengan hati cemas menanyakan kepada dokter dengan keadaan anaknya dan si Dokter menjawab dengan sangat menyesal operasi anak Ibu tidak berjalan lancar. Dengan sekejab si ibu merasa hatinya sangat remuk ketika keadaan anaknya yang tidak tertolong. Sang dokter memberi suatu surat yang di beri anaknya kepada Ibunya. Dan si Ibu membaca isi suratnya adalah “bu tolong ijinkan yah bu ginjal saya, saya donorkan untuk orang yang membutuhkan. Saat itu juga Si Ibu terdiam seribu bahasa dan terasa sangat sedih hatinya. Si Ibu terdiam sambil mengingat bahwa anak ini emang semasa hidupnya dia sangat baik sampai sampai dia mau melakukan hal yang seperti ini. Setelah itu dokter menanyakan apakah Ibu mau melihat kondisi anak Ibu kalau mau saya minta perawat untuk keluar selama beberapa menit. Si Ibu menjawab mau dengan hati yang ancur si Ibu masuk ke ruang bedah melihat anak sudah seperti ibu si Ibu pun menangis. Sampai sampai dy tidak kuat melihatnya dan keluar dari ruang itu. Serelah ittu dy pulang ke rumah dan pas memasuki rumah dy sangat beda yang biasanya bersama anaknya ternyata dy cuman sendiri pada saat itu si Ibu pun masuk kekamar anaknya dan tidur tiduran di kamar anaknya, gak tau si Ibu antara sadar dan tanpa sadar si anaknya itu ada di depan ibunya dan berkata, “ma, jangan menangis aku sudah tidak merasakan kesakitan lagi dan aku sudah ketemu sama papa, ma. Aku pun diajak jalan oleh papa keliling-liling di sini sangat bagus deh ma. Mama jangan marah yah mah aku mau mendonorkan ginjal ku untuk orang yang membutuhkan dan apabila mama mau mengadopsi anak boleh kok ma supaya tidak kesepian kalau anak laki laki mama tolong mensanyangi seperti menyayangin aku, dan kalau perempuan juga harus merawat dy seperti anak mama sendiri juga boleh tidur di kamar aku dan memainkan semua maenan aku. Dan saat si Ibu sadar dy pun merenungkan perkataan anaknya itu dan dy merasa sudah agak tenangngan dari sebelumnya